Tes Paragraf

Wednesday, April 3, 2013

Keistimewaan Shalat Sunah Tasbih


Ini adalah kisah nyata. Suatu hari, seorang Kyai naik ojek motor. Dengan mata bathinnya, ia melihat bahwa tukang ojek yang sedang membawanya pergi sedang dilanda nestapa. Hidupnya sangat memprihatinkan ; satu kamar dipergunakan untuk dapur dan tidur. Kepada si tukang ojek, Pka Kyai berkata, “Mas, sepertinya hidupmu sungguh prihatin?” ujar sang Kyai.
“Iya, Pak,” jawab si tukang ojek.
“Mau Bapak keluar dari keadaan ini?” tanya Kyai lagi.
“Mau sekali,” jawab tukang ojek.
“Lakukanlah Shalat Tasbih setiap hari,” saran Kyai.
Besok harinya, tukang ojek itu menjalankan apa yang diperintahkan Kyai tersebut. Karena punya keinginan kuat untuk keluar dari keadaan yang memprihatinkan, tukang ojek itu begitu rajin menjalankannya.
Satu tahun, ia sudah menjalankannya. Suatu hari, ada seorang saudagar ingin membeli tanah. Ia bertemu dengan tukang ojek ini dan mengutarakan maksudnya. Tukang ojek mengantarkan saudagar tersebut kepada pemilik yang tanahnya hendak dijual.
Singkat cerita, saudagar tersebut berhasil membeli tanah. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada tukang ojek karena telah memberikan jalan baginya. Ia pun memberikan tips kepada tukang ojek sejumlah uang yang nilainya sangat besar mencapai ratusan juta rupiah.
Dengan air mata berlinang, tukang ojek itu mendatangi kyai tersebut. Ia menangis tersedu-sedu di hadapan sang Kyai. Ia merasa shalat tasbih yang ia jalankan telah berbuah hasil. Dengan uang itu, ia pun bisa membangun rumah.
Demikianlah sepenggal kisah keistimewaan yang dialami tukang ojek. Saya yakin, banyak kisah serupa yang terjadi terkait dengan ibadah pengamalan shalat sunah tasbih.
Karena itu, apa yang bisa kita petik dari kisah diatas? Bahwa shalat tasbih ternyata membawa dampak yang sangat luar biasa dalam hidup kita. Jika kita kesusahan dalam hidup atau memiliki penyakit yang sulit disembuhkan, maka lakukan shalat tasbih dengan sungguh-sungguh. Maka Allah pun akan memberikan jalan kepada kita. Sebab, Allah-lah Maha  Penyembuh terbaik diantara semua dokter di dunia ini.
Nabi sendiri sering melaksanakan shalat tasbih. Nabi bersabda, “Wahai Ibnu Abbas, maukah kamu kuberi sesuatu? Shalatlah empat rakaat, terserah engkau siang atau malam. Jika selesai takbir, bacalah surat apa saja yang engkau inginkan. Kemudian jika selesai membaca surat, bacalah sebanyak sepuluh kali kalimat Alhamdulillah, Subhanallah, wa Lailaaha Illallah, Allahu Akbar. Kemudian ruku’lah. Ketika sedang ruku’ bacalah sebanyak sepuluh kali kalimat itu...” (HR. Abu Dawud Asy-Syajastani dan Ibnu Majah).
Shalat tasbih dikerjakan cukup lama. Dalam setiap pelaksanaan shalat tasbih bisa dikerjakan antara setengah sampai satu jam. Wajar saja, jika faedahnya sangat besar. Karena itu, kita harus sabar menjalankannya. Orng yang bisa menjalankannya hingga beberapa kali dalam satu hari adalah orang-orang yang sungguh luar biasa. [Eef K].

Berikut ini adalah tatacara menjalankan Shalat Tasbih:

Rakaat Pertama
Jumlah Tasbih
Rakaat Kedua
Jumlah Tasbih
Setela al-Fatihah + surat
Setelah Ruku’
Setelah I’tidal
Setelah Sujud Pertama
Duduk Antara Dua Sujud
Setelah Sujud Kedua
Duduk Istirahat (dahulu)
Jumlah
15 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
75 kali
Setela al-Fatihah + surat
Setelah Ruku’
Setelah I’tidal
Setelah Sujud Pertama
Duduk Antara Dua Sujud
Setelah Sujud Kedua
Tasyahud Awal
Jumlah
15 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
75 kali
Rakaat Pertama
Jumlah Tasbih
Rakaat Kedua
Jumlah Tasbih
Setela al-Fatihah + surat
Setelah Ruku’
Setelah I’tidal
Setelah Sujud Pertama
Duduk Antara Dua Sujud
Setelah Sujud Kedua
Duduk Istirahat (dahulu)
Jumlah
15 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
75 kali
Setela al-Fatihah + surat
Setelah Ruku’
Setelah I’tidal
Setelah Sujud Pertama
Duduk Antara Dua Sujud
Setelah Sujud Kedua
Tasyahud Akhir
Jumlah
15 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
75 kali
Jumlah total seluruh bacaan tasbih dalam shalat tasbih adalah 300 kali (dalam 4 rakaat)

Catatan: jika dikerjakan pada malam hari, hendaklah dalam 4 (empat) rakaat dijadikan 2 (dua) salam. Jika dikerjakan siang hari, dalam 4 (empat) rakaat dan satu salam. Tabel di atas adalah contoh shalat Tasbih yang dilakukan pada siang hari.
Sumber: Majalah Hidayah Edisi 67, Februari 2007

0 komentar:

Post a Comment