Home » Posts filed under TTS
Showing posts with label TTS. Show all posts
Showing posts with label TTS. Show all posts
Tuesday, April 9, 2013
Teka Teki Silang (TTS)
Teka Teki Silang atau TTS mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita baik di kalangan anak-anak begitupun kalangan dewasa. TTS adalah suatu permainan di mana kita harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk yang diberikan. Petunjuknya biasa dibagi ke dalam kategori 'mendatar' dan 'menurun' tergantung arah kata-kata yang harus diisi.TTS menjadi begitu populer di kalangan masyarakat dunia karena efeknya yang mengasyikkan, membuat penasaran dan bisa menjadi sarana uji pengetahuan. Tidak sekedar menyajikan kreasi kata secara mendatar dan menurun, TTS mampu mengasah kemampuan otak para penggemarnya Pertama kali diterbitkan oleh Arthur Wynne pada 2 Desember 1913 dalam majalah New York World dengan format seperti yang kita kenal saat ini. Teka-teki ini, yang bisa dilihat di situs web Crossword Tournament, sering disebut sebagai TTS pertama, dan Wynne sebagai penemunya.
TTS kemudian menjadi fitur mingguan di majalah tersebut. Buku kumpulan TTS pertama terbit pada 1924, diterbitkan oleh Simon and Schuster. Bukunya terbukti laris dan TTS menjadi salah satu benda terpopuler pada tahun 1924.
Biasanya kita mengisi TTS untuk mengisi waktu luang.Tahukah anda bahwa selain sebagai hiburan semata, TTS mempunyai banyak manfaat? Untuk orang dewasa, TTS dapat memperkuat memori dan fokus, selain itu juga meningkatkan kosakata. Mengisi TTS mendorong anda mengingat nama, tempat, peristiwa, kata-kata dari bahasa asing dan hal-hal lain yang mungkin sudah bertahun-tahun tidak anda pikirkan.
Apa manfaat TTS bagi anak-anak? Teka-teki, apa pun bentuknya, mempunyai manfaat untuk semua kelompok umur. Untuk anak-anak, TTS juga mempunyai manfaat yang sama dengan untuk kita orang dewasa, Kita sering menganggap bahwa TTS hanya untuk orang dewasa, namun pada saat ini banyak lembaga pendidikan yang menggunakan TTS dan teka-teki sebagai alat pendidikan.
Dalam beberapa penelitian, TTS dapat menjadi sebuah terapi yang bermanfaat secara medis dan psikologis. Berdasarkan hasil beberapa penelitian psikologis, orang dengan kebiasaan mengisi TTS disinyalir memiliki keteraturan perasaan, ketelitian dan memiliki keuletan. Analisa logisnya, mencari jawaban dan menyusun huruf demi huruf pada kolom-kolom TTS memang membutuhkan keuletan dan kesabaran. Rasa penasaran akan sebuah jawaban menjadi motivasi untuk terus mencari dan mencoba hingga kolom demi kolom terisi. Kepenasaranan itu yang menuntun para penggemar TTS untuk lebih ulet dan teliti mengisikan jawaban.
Secara medis, TTS juga memili manfaat yang signifikan. Mengisi TTS mampu meningkatkan fungsi kerja otak manusia dan mencegah kepikunan dini. Dokter Gary Small, direktur UCLA Center on Aging Alzheimer yang juga profesor psikiater di UCLA’s Neuropsychiatric Institute menyatakan bahwa untuk mencegah kepikunan, khususnya Alzheimer diperlukan perubahan gaya hidup dengan mengatur pola makan dan mengelola stress. Menurutnya, mengisi TTS dan bermain musik merupakan rekreasi otak yang dapat menjaga keseimbangan kerja otak manusia. Tentu saja hal ini harus diimbangi dengan makanan yang bergizi dan pola tidur yang teratur. Ia membuktikan hal ini dengan melakukan penelitian terhadap 20 orang pasien yang dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama menjalani pola hidup sehat. Mereka menjaga kestabilan mental dan fisik, tidak stress dan rajin mengkonsumsi ikan. Sedangkan kelompok kedua menjalani kebiasaan mereka tanpa aturan pola hidup sehat. Hasilnya, selama dua minggu, 75 persen pasien kelompok pertama mengalami peningkatan daya ingat dari 20 hingga 30 persen dan tekanan darah menurun. Tekanan darah yang dipicu stress, menurutnya dapat memperburuk kerja otak, sehingga banyak orang yang belum lansia sudah menderita kepikunan.
Berdasarkan penelitian tersebut, TTS dapat kita kategorikan sebagai stimulan yang berfungsi mengelola stress dan menghubungkan saraf-saraf otak yang terlelap. Sifat “fun” tapi tetap “learning” dari TTS memberikan efek menyegarkan ingatan, sehingga fungsi kerja otak kembali optimal karena otak dibiasakan untuk terus belajar dengan santai. Kondisi pikiran yang jernih, rileks dan tenang akan membuat memori otak kuat, sehinggadaya ingat pun menigkat. Wajar jika TTS dikatakan sebagai media rekreasi otak karena selain mengasahkemampuan kognitif, meningkatkan daya ingat, memperkaya pengetahuan, juga menyenangkan kita. Bermain sambil belajar istilahnya, karena seringkali hal-hal kecil yang terlupakan dan terlewatkan menjadi kita ketahui ketika mengisi TTS. Bisa juga kita katakan mengisi TTS sebagai ajang “latihan dan ujian tanpa beban” karena kecenderungannya untuk hiburan. Walaupun banyak TTS berhadiah dengan pertanyaan yang lebih sulit, tetap saja sifat dasar dan perannya membuat kita fun dan penasaran mencari jawaban. Tak masalah bila kita sering berjibaku dengan TTS karena manfaatnya sungguh besar untuk menjaga otak kita dari penyakit pikun.
Berikut ini beberapa alasan menggunakan TTS dalam berbagai kesempatan:
Fun
Teka-teki selalu menggelitik rasa ingin tahu dan keinginan untuk memecahkan teka-teki tersebut. Anak-anak akan merasa tertantang menyelesaikan seluruh pertanyaan TTS.
Membangun minat dalam membaca dan menulis
Banyak orang tua atau guru mengalam kesulitan dalam mendorong minat anak dalam pelajaran sekolah. Anak-anak sering tidak suka dipaksa membaca apalagi pelajaran yang tidak mereka sukai. TTS dapat digunakan untuk menarik minat anak dalam membaca dan menulis.
Membangun kosakata
Mengisi TTS berarti juga menemukan kata-kata yang baru. Anak juga akan menemukan kata-kata yang mempunyai arti yang berbeda dengan arti kata yang sudah diketahuinya. Misalnya kata “buku” yang dikenal anak sebagai benda yang dibaca, atau ditulis (buku tulis). Mungkin anak akan heran menemukan kata “ruas” jari yang juga disebut “buku” jari. Kosa kata anak akan bertambah dan anak mempelajarinya dengan cara yang ia sukai.
Meningkatkan konsentrasi
Mengisi TTS menuntut anak untuk berkonsentrasi. Anak harus membaca pertanyaan dengan teliti, mencari jawaban yang tepat dan sesuai dengan jumlah huruf yang tersedia dalam kotak TTS. TTS juga mengajarkan anak menulis kata dengan ejaan yang benar. Ini semua akan meningkatkan kemampuan anak untuk fokus dan konsentrasi.
Membantu anak-anak belajar
TTS dapat digunakan sebagaimedia pembelajaran bagi anak-anak. Buatlah TTS sederhana dengan pertanyaan dari materi pelajaran anak. Anak-anak menyukainya dan akan lebih mudah menyerap pelajaran.
Membentuk disiplin diri
Menyelesaikan TTS membutuhkan waktu dan disiplin diri. Dibutuhkan waktu, komitmen dan disiplin agar dapat menyelesaikan seluruh pertanyaan TTS. Anak harus membaca pertanyaan, mencari jawaban yang tepat dan sesuai dengan kotak yang tersedia.
Mendorong anak berekplorasi
Doronglah anak untuk mencari jawaban pertanyaan TTS dengan bertanya kepada orang lain, mencari di buku, kamus atau bila memungkinkan, internet. Hal ini akan mendorong anak belajar membuka kamus dengan lebih cepat dan efisien..
Membangkitkan rasa ingin tahu
TTS dapat membangkitkan rasa ingin tahu. Bila anda dan anak anda menemukan jawaban yang “aneh” untuk suatu pertanyaan TTS, anak mungkin ingin tahu mengapa jawaban itu benar. Tinggalkan TTS sejenak dan carilah informasi mengenai pertanyaan dan jawaban itu. Seperti kutipan dari William Arthur Ward ini “Curiosity is the wick in the candle of learning,” anda dan anak anda akan mendapatkan manfaat dari rasa ingin tahu yang positif.
Membuat TTS cukup rumit memerlukan kerja yang keras dalam menyusun kotak-kotak agar menjadi suatu rangkaian kata yang berkesinambungan, itu dulu sekarang membuat TTS dapat dilakukan dengan mudah bisa dikerjakan dalam hitungan menit dengan menggunakan software yang disebut eclipsecrossword untuk mendapatkan softwarenya dapat diunduh disini
Dari Berbagai Sumber