Ujung Jalan

Akhir perjalanan adalah maut. Dunia adalah kendaraan seorang mukmin, yang dengannya dia berangkat menuju Tuhanya. Maka perbaikilah kendaraan kalian, niscaya ia akan membawa kepada Tuhan kalian.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rumah di atas laut

Senja di Perkampungan Suku Laut. Usiaku memasuki rembang petang digerogoti oleh zaman, mentari sebentar lagi kan tenggelam berganti dengan malam.

KEANGKUHAN

Ketegaranku untuk mempertahankan kokohnya pendirian. Aku berdiri tegak ditopang dengan dengan kekuatan yang maha dahsyat.

KINCIR ANGIN

Tak pernah lelah aku selalu bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Kadang aku berada diatas kadang di bawah selalu berganti. Aku bekerja siang dan malam.

Tes Paragraf

Thursday, November 29, 2018

Belajar Mudah Nama Ilmiah (Klasifikasi Tumbuhan) Berdasarkan Karakteristiknya


Nama ilmiah tumbuhan adalah menyatakan karakteristik atau sifat ciri tertentu yang menonjol dari jenis tumbuhan itu. Karakteristik ini biasanya yang mudah dikenali dalam pengamatan, dan berhubungan dengan hal-hal berikut:
1. Sifat kandungan zatnya:
Mengandung zat alkaloid, seperti:
Coffea (kopi) mengandung kafein
Papaver (penghasil morfin) mengandung papaverin
Saccharum (tebu) mengandung gula (saccharosa)
Mengandung zat rasa pedas (capsein):
Capsicum annuum (cabe merah, berumur setahun)
Capsicum frutescens (cabe rawit, berbatang mirip perdu/frutex, karena berumur lebih dari setahun)
Mengandung zat penghangat (menthos):
Mentha arvensis, penghasil minyak menthos untuk pembuatan permen hangat atau obat batuk.
Mengandung zat rasa masam (oxalis)
Oxalis (calingcing) 


2. Sifat kegunaannya:
Bahan kebutuhan rumah tangga (domesticus):
Lansium domesticum (duku)
Curcuma domestica (kunyit)
Bahan kebutuhan kantor (office):
Saccharum officinarum (tebu)
Zingiber officinale (jahe)
Bahan kebutuhan sehari-hari (vulgaris):
Foeniculum vulgare (adas, bahan pembuat kecap, obat-obatan)
Phaseolus vulgaris (kacang buncis, untuk sayuran)
Bambusa vulgaris (bambu kuning)
Bahan kebutuhan pabrik tertentu:
Musa textilis (pisang manila bahan untuk pembuat karung)
Nicotiana tobacum (tembakau untuk bahan rokok)
Papaver somniferum (opium untuk obat tidur)
Phyllanthus urinaria (rumput meniran obat pelancar kencing/ginjal)
Bahan untuk dimakan (edulis atau esculentum) dan kepuasan makan (sativus):
Oryza sativa (padi makanan pokok orang Indonesia)
Allium sativum (bawang putih bumbu penyedap)
Canna edulis (ganyong)
Manihot esculenta (singkong atau ubi kayu)

Baca juga: Melastoma (Harendong)

3. Sifat habitatnya:
Ipomea aquatica (kangkung hidup di lingkungan air)
Avecennia marina (kayu api-api hidup di pantai memiliki akar napas)
Musa paradisiaca (pisang raja hidup di kebun)
4. Sifat simbionnya/tumbuhan inangnya:
Anabaena azollae (jenis alga biru hidup pada Azolla)
Anabaena cycadeae (jenis alga biru hidu pada pakis)
5. Sifat habitus/kebiasaan tumbuh batangnya:
Tumbuhnya memanjat (scandens): Paederia scandens (kahitutan)
Entada scandens dsb.
Tumbuhnya mengapung di air (natans):
Salvinia natans (kayambang, apu-apu)
Percabangan batang tegak (erectus)
Tagetes erecta (bunga tahi ayam, tanaman hias)
6. Berhubungan dengan asal daerah atau geografisnya:
Sering digunakan sebagai penunjuk species tumbuhan; biasanya ditambahkan akhiran –ensis, -nus, -icus, atau –atica. Contoh:
Hevea braziliensis (karet Brazil)
Coffea Arabica (kopi)
Persea Americana (alpukat)
Centela asiatica (antanan atau pegagan)

Referensi:
Yudianto. 1990. Dasar-dasar Mengerti Tetumbuhan. Bandung: Biologi FPMIPA IKIP

Tuesday, November 27, 2018

Belajar Mudah Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Sifat Fitografi

Hasil gambar untuk bunga kambojaDalam mempelajari sistem klasifikasi tumbuhan banyak siswa maupun guru yang merasa kesulitan karena mereka beranggapan bahwa pelajaran tersebut hanya bersifat hafalan semata. Padahal belajar nama ilmiah tumbuhan atau penggolongannya, selain mengandung hafalan adalah yang utama adalah belajar tentang fakta tumbuhan itu sendiri. Belajar tentang fakta lebih mudah daripada menghafal nama penggolongan tanpa makna. Nama ilmiah atau penggolongan adalah mengandung makna tentang sifat-sifat yang menonjol dari tumbuhan itu yang menjadi ciri khasnya.
Nama ilmiah menyatakan karakter atau sifat ciri tertentu yang menonjol dari jenih tumbuhan itu. Karakteristik ini biasanya yang mudah dikenali dalam pengamatan, dan berhubungan dengan sifat fitografi bagian tumbuhan.

Baca juga: Sirih Cina: Si Kecil Yang Banyak Manfaat

Sifat akarnya
Nama bengkoang adalah lebih dikenali dari sifat akarnya yang menggembung; mengandung zat cadangan makanan berasa manis; akar yang demikian disebut pachyrrhizus (pachy = menggembung, rhizus = akar), maka nama ilmiahnya Pachyrrizus.
Sifat batangnya
Nama kayu manis adalah lebih dikenali dari warna batang dan kulit kayunya yang berwarna coklat (cinnameus) dan berasa manis; maka namanya ilmiahnya Cinnamomum (kayu coklat/manis).
Sifat daunnya
Tanaman hias tapak toke lebih dikenali dengan ciri daunnya yang menebal (crassus) berwarna bercak-bercak, maka memiliki nama ilmiah Crassula (tapak toke, berdaun menebal).
Eceng gondok lebih dikenali dari tangkai daunnya yang menggembung sebagai alat apung; nama ilmiahnya Eichhornia crassipes.
Kastuba lebih dikenali dengan daun-daunnya yang indah berwarna-warni (pulcher) dari genus Euphorbia, maka memiliki nama ilmiah Euphorbia pulcherrhima.
Keji beling memiliki daun dan batangnya berwarna (color), warna ungu, maka disebut Hemmigraphis colorata.
Semboja, jenisnya memiliki bentuk ujung daun yang berbeda-beda, ada yang berujung daun meruncing (acuminatus) dan ada yang berujung daun tumpul (obtusus), sehingga nama dikenal semboja: Plumeria acuminate, dan Plumeria obtusa.
Sifat bunganya
Tumbuhan dadap lebih dikenali dari bunganya yang berwarna merah (erythrine), maka nama ilmiahnya Erythrina.
Kacang babi memiliki Bungan berwarna keabu-abuan (tephros), maka disebut Tephrosia.
Bunga kancing memiliki bentuk karangan bunga yang membulat (globe), maka disebut Gomprena globosa.
Turi merupakan jenis Sesbania yang tergolong besar bunganya (grandiflora), maka disebut Sesbania grandiflora.

Baca juga: Melastoma (Harendong)

Sifat buahnya
Delima memiliki bunga berwarna merah-delima (puniceus) dan bentuk buah membulat yang isinya berbutir-butir (granum), maka disebut Punica granatum.
Kacang panjang berbuah bentuk silinder, maka disebut Vigna cylindrica.
Srikaya dikenal buahnya tampak seperti bersisik (squamous), disebut Annona squamosa.
Leunca dikenal buahnya berwarna hitam bila telah menua, disebut Solanum nigrum (ingat bangsa Negro, berkulit hitam, hitam = niger, negros).
Kacang tanah dikenal dengan buahnya yang tumbuh di dalam tanah (hypo = bawah, geo = tanah), maka disebut Arachis hypogea.
Nangka memiliki tipe buah yang sebenarnya adalah menyempit/tipis (artus), sedangkan yang kita makan sebenarnya perhiasan bunganya yang menebal, jadi bukan buahnya (carpus), maka disebut Artocarpus. Jenisnya: Artocarpus integra (nangka berdaun pinggirnya rata), Artocarpus altilis (nangka sukun berbatang tinggi/altus).
Sifat bijinya
Tumbuhan berkeping biji satu (Monocotyledonae), tumbuhan biji berkeping dua (Dicotyledonae).
Sifat rhizom (akar tinggal)
Kunyit memiliki akar tinggal berwarna kuning, karena mengandung zat warna kuning (curcumin) dan sering digunakan untuk kebutuhan rumah tangga (domesticus), maka disebut Curcuma domestica.
Temu lawak memiliki rhizoma berwarna kuning pucat, maka disebut Curcuma xanthorriza.
Sifat tumbuhan berumbi (memiliki tuber)
Solanum tuberosum (kentang, sejenis solanum yang memiliki umbi)
Polianthus tuberosa (bunga sedap malam, berumbi).

Sumber:
Yudianto. (1990). Dasar-dasar Mengerti Tetumbuhan. Bandung: Biologi FPMIPA IKIP



Sunday, November 25, 2018

Menelusuri Makna Guru


Hasil gambar untuk selamat hari guruGuru berasal dari kata digugu dan ditiru, Harus digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh semua murid. Sebagai guru harus ditiru, artinya seorang guru harus menjadi suri tauladan (panutan) bagi semua muridnya. Kepada sosok seperti ini, kita sandarkan kepercayaan penuh sekaligus sumber dan inspirasi keteladanan dalam mendidik anak-anak bangsa. 

Ada banyak indikator untuk menempatkan guru sebagai sosok yang layak digugu dan ditiru. Tergantung cara pandang kita tentang guru. Namun, setidaknya kita dapat melihat guru dari dua indikator, yaitu kompetensi dan sikap. Seharusnya, guru dapat digugu karena kompetensinya. Guru dapat ditiru karena sikapnya. Guru tidak hanya menjalankan tugas mengajar di depan kelas. Tapi guru dituntut untuk mampu mengembangkan kemampuan dan kecerdasan siswa secara komprehensif, baik intelektual, emosional, dan spiritual. Bahkan guru kini, dianggap menjadi sosok sentral dalam membentuk karakter siswa.
“Membangun suatu bangsa diawali dari dalam kelas oleh karena itu tanamkan kejujuran dan disiplin kepada anak didikmu” kata seorang Profesor dalam sebuah seminar. Baik buruknya suatu bangsa tidak bisa terlepas dari peran guru di sekolah. Guru adalah orang yang memberikan pengetahuan sekaligus pendidikan akhlak terhadap murid-muridnya. Ia mengajari cara membaca, berhitung, berpikir, dan sebagainya. Guru juga mengajarkan nilai-nilai moral dan nilai-nilai akhlak yang tinggi kepada murid-muridnya. Ia tidak hanya memberikan pengetahuan saat di sekolah, tetapi juga memberikan bimbingan saat dibutuhkan di luar sekolah.
Pada kenyataan ini, siapapun yang menjalankan profesi sebagai guru harus memiliki kepekaan terhadap berbagai realitas dan dinamika kehidupan. Guru tidak hanya dituntut agar mampu melakukan transformasi ilmu dan pengetahuan kepada siswa semata. Tapi guru juga harus memiliki tanggung jawab yang besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk membangun karakter dan kemampuan literasi siswa.
Guru dituntut mengajarkan kebaikan-kebaikan yang mungkin tidak didapatkan seorang anak dari orang tuanya di rumah. Tanpa pendidikan dan bimbingannya, bisa jadi kita tidak akan mengetahui segala yang nyata maupun yang tersembunyi di alam raya ini. Tanpa bimbingannya pula, bisa jadi kita tidak dapat membedakan mana yang benar maupun yang salah, mana yang diperbolehkan dan mana yang dilarang. Jasa seorang guru dalam mendidik dan mencerdaskan murid-muridnya tidaklah dapat diukur dengan materi. Berkat jasa gurulah, kita menjadi terpelajar, menjadi orang yang berilmu sehingga dapat membedakan mana hal yang baik dan buruk.
Indikator guru layak digugu adalah kompetensi guru. Guru yang kompeten. Guru yang memiliki kompetensi dalam memahami problematika pembelajaran. Belajar bukanlah proses untuk menjadikan siswa sebagai “ahli” pada disiplin ilmu tertentu. Belajar adalah proses agar siswa dapat menemukan potensi dan jati dirinya terhadap disiplin ilmu. Dengan belajar, siswa seharusnya mendapat ruang yang lebh besar untuk menambah “pengalaman”. Siswa lebih membutuhkan ‘pengalaman” dalam belajar, bukan “pengetahuan”.
Dalam konteks inilah, guru harus memiliki kompetensi yang cukup dalam proses pembelajaran. Dukungan kompetensi guru yang memadai pada akhirnya akan meniadakan problematika pembelajaran yang bertumpu pada kurikulum dan garis besar program pengajaran. Kompetensi guru adalah titik sentral proses pembelajaran saat ini. Kompotensi guru harus berpijak pada kemampuan guru dalam mengajarkan materi pelajaran secara menarik, inovatif, dan kreatif yang mampu membangkitkan kegairahansiswa dalam belajar.
Sikap guru adalah indikator yang menjadikan guru pantas ditiru. Sekalipun sibuk mengurus sertifikasi atau kesejahteraan, guru harus memiliki sikap bangga dan patriotrik terhadap prefesi yang dipilihnya. Sikap guru yang terlalu biasa, kurang positif terhadap mata pelajaran tidak pantas terlihat pada diri siswa. Bangga mengajar mata pelajaran yang menjadi spesialisasinya adalah sikap guru yang utama. Sikap bangga inilah yang akan menjadikan guru lebih bergairah dalam mengajar sehingga dapat memberi nilai tambah, di samping proses pembelajarn menjadi menarik. Ketahuilah, sikap guru adalah keteladanan siswa terhadap mata pelajaran yang diikutinya.
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Guru
www.ilmudaninfo.com