Home » All posts
Thursday, December 20, 2018
TURKISTAN, Negeri Muslim Yang Dicaplok China: Pelajaran Untuk Indonesia
Media
Bangsaku - Bus terakhir mulai berjalan membawa para mahasiswa menuju kampus.
Aku duduk santai di kursi paling depan, memangku sebuah ransel coklat
kesayangan.
Tetiba
saja aku merasa ada yang kurang, ooh aku sadar ternyata aku lupa membawa tugas
kampus yang sudah ku tulis tadi malam hingga jam dua subuh. Aku segera meminta
supir untuk memberhentikan bus dan membuka pintu.
Aku
turun lalu kembali menuju asrama. Setelah mengambil tugas, aku langsung turun
mencari tumpangan.
Aku
berdiri di depan asrama berharap ada yang berbaik hati memberikan tumpangan
gratis ke kampus.
Alhamdulillah
Allah kabulkan. Sebuah mobil yang aku tak ingat apa mereknya, yang ku tahu
mobil itu masih baru dan berbentuk mirip seperti Honda CRV, berhenti di
hadapanku.
"Mau
kemana? Ayo ikut." Ajaknya ramah, dengan Bahasa Arab.
"Mau
ke Jamiah?." Tanya ku balik.
"Iya,
ayo! Naik cepat."
Aku
langsung naik. Aku duduk disisi kanannya.
Dia
mulai menginjak pedal, lalu mobil pun melaju.
"Apa
kabar akhi? Sehat?" Tanya pria berwajah Turki itu.
"Alhamdulillah
sehat. Anta apa kabar?"
"Sehat
alhamdulillah, oya dari Indonesia atau Malaysia?".
Mobil
mulai memasuki jalan raya. Kaca mobil sedikit terbuka. Angin musim dingin masuk
menyentuh wajah. Hari ini tidak terlalu dingin, sekitar 20°C.
Sepertinya
musim dingin sudah hampir selesai.
"Dari
Indonesia. Anta dari mana?"
"Ana
dari Turkistan, tau Turkistan? Turkistan itu dibawah Ch*na." Jelasnya.
"Ooh
iya. Masih Asia berarti ya. Gimana kehidupan di Turkistan?" Tanyaku.
"Akhi,
kehidupan kami jadi begitu porak-poranda semenjak Ch*a masuk ke negara kami.
Sekarang saja passport ana tertulis Ch*a."
"Apa??
Kok bisa? Bukannya Turkistan negara sendiri?? Kok bisa pasportnya C*in*?"
Tanyaku heran. Dia menarik nafas panjang seakan ada beban berat yang dia pikul.
"Ana
sudah 9 tahun tidak pulang ke Turkistan." Keluhnya
"Loh??
Kok bisa??"
"Begini
akhi, sekitar 60 tahun yang lalu, mereka orang-orang Ch*na datang baik-baik ke
negara kami, bekerja, melancong, dll.
Dengan
berjalannya waktu, pemerintahan kami lalai dan menganggap keberadaan mereka
biasa saja.
Padahal
pergerakan mereka masif, diam tapi pasti, targetnya panjang. Lalu jumlah mereka
semakin banyak, banyak yang sudah mengambil warga negara Turkistan.
Pemerintahan
kami tetap tidak sadar. Dan akhirnya mereka (Ch*na) melakukan kudeta. Presiden
kami mereka bunuh.
Pemerintahan
jatuh ke tangan mereka. Pada saat kudeta itu, ratusan ribu pribumi pindah ke
bermacam negara lain. Karena kekejaman kekuasaan Ch*na. Dulu mereka hanyalah
tukang sapu, sekarang kami yang mereka sapu." Jelasnya panjang.
"Lalu
bagaimana kehidupan disana?" Tanyaku balik.
"Disana
semuanya serba ketat akhi. Kenapa ana sudah 9 tahun tidak balik ke Turkistan?! Karena
mereka melarang siapapun pergi belajar ke negara Islam.
Ketika
pembuatan pasport mereka mensyaratkan tidak boleh pergi ke Negara Islam,
seperti Saudi dan Turki. Akhirnya ana bilang bahwa ana mau kuliah ke Jepang,
dari Jepang ana ke Saudi. Mereka berikan izin.
Nah,
jika kembali ke Turkistan, lalu mereka lihat di passport tertulis negara Islam.
Ana akan dipenjara kurang lebih 10 tahun.
Di
Turkistan sekarang ini, setiap hari orang-orang Ch*na berdatangan ke Turkistan,
ribuan orang. Mereka diberikan tempat tinggal, diberi pekerjaan dan fasilitas.
Sedangkan orang orang pribumi, dikekang bahkan diusir." Terangnya dengan
raut muka yang begitu sedih.
Mobil
kami masih melaju di jalan raya, dengan kecepatan 90-100 km/jam. Sudah setengah
jarak yang kami lewati untuk sampai ke kampus.
"Jadi
gimana kehidupan muslim disana?" Tanyaku penasaran.
"Sholat
dilarang, azan dilarang. Jilbab kalau warna hitam akan dirobek ditempat.
Jenggot dilarang.
Setiap
beberapa meter ada pemeriksaan. Handphone diperiksa, jika ada tulisan Allah
atau ayat Quran maka bisa ditangkap dan dipenjara. Tidak boleh mengucapkan kata
jihad. Kalau bertamu harus melapor dulu. Kalau tidak melapor tuan rumah bisa
dipenjara 10 tahun. Beli pisau agak besar dilarang." Sesalnya.
Sepertinya
banyak hal yang susah dia ungkapkan. "Selama 9 tahun kalau liburan ana
pergi ke turki, istri orang turki." Lanjutnya.
Aku
bisa bayangkan bagaiman kehidupan mereka. Berat, terkekang, terjajah.
"Ya
Allah! Jaga negaraku tercinta. Jaga Indonesia. Dan biladal muslimin."
Doaku dalam hati.
"Sekarang
di Indonesia, mereka (Ch*n*), semakin banyak saat ini. Masuk di perekonomian.
Bahkan sudah masuk pemerintahan."
Curhatku,
aku mulai khawatir dengan keadaan negaraku saat ini. Mobil kami sudah hampir
tiba di kampus.
"Wah..
akhi! Jangan sampai kalian tertidur atau lalai sedikitpun. Jangan sampai
pemerintah kalian menganggap enteng hal ini. Keberadaan mereka merusak sekali.
Mereka seperti tak punya keprimanusiaan. Egois." Tegasnya. Mobil kami tiba
di kampus.
Dan
akhirnya aku mengucapkan terima kasih atas tumpangannya. Sebelum turun dia
bertanya.
"Akhi!
Mau jadi orang kaya?" Senyum merekah di wajahnya.
"Semua
kita mau kaya." Jawabku
"Kalau
begitu, jual kucing-kucing yang ada di negaramu ke Turkistan. Sebab
kucing-kucing di sana harganya sangat mahal. Karena jumlahnya sudah sangat
sangat sedikit. Sudah habis dimakan orang Ch*na (non muslim tentunya)."
Sumber: Media Bangsaku.com
Thursday, November 29, 2018
Belajar Mudah Nama Ilmiah (Klasifikasi Tumbuhan) Berdasarkan Karakteristiknya
Nama ilmiah tumbuhan adalah menyatakan
karakteristik atau sifat ciri tertentu yang menonjol dari jenis tumbuhan itu. Karakteristik
ini biasanya yang mudah dikenali dalam pengamatan, dan berhubungan dengan
hal-hal berikut:
1. Sifat
kandungan zatnya:
Mengandung zat alkaloid, seperti:
Coffea (kopi)
mengandung kafein
Papaver
(penghasil
morfin) mengandung papaverin
Saccharum
(tebu)
mengandung gula (saccharosa)
Mengandung zat rasa pedas (capsein):
Capsicum
annuum (cabe merah, berumur setahun)
Capsicum
frutescens (cabe rawit, berbatang mirip perdu/frutex,
karena berumur lebih dari setahun)
Mengandung zat penghangat (menthos):
Mentha
arvensis, penghasil minyak menthos untuk pembuatan permen hangat
atau obat batuk.
Mengandung zat rasa masam (oxalis)
Oxalis
(calingcing)
2. Sifat kegunaannya:
Bahan kebutuhan rumah tangga (domesticus):
Lansium
domesticum (duku)
Curcuma
domestica (kunyit)
Bahan kebutuhan kantor (office):
Saccharum
officinarum (tebu)
Zingiber
officinale (jahe)
Bahan kebutuhan sehari-hari (vulgaris):
Foeniculum
vulgare (adas, bahan pembuat kecap, obat-obatan)
Phaseolus
vulgaris (kacang buncis, untuk sayuran)
Bambusa
vulgaris (bambu kuning)
Bahan kebutuhan pabrik tertentu:
Musa
textilis (pisang manila bahan untuk pembuat karung)
Nicotiana
tobacum (tembakau untuk bahan rokok)
Papaver
somniferum (opium untuk obat tidur)
Phyllanthus
urinaria (rumput meniran obat pelancar kencing/ginjal)
Bahan untuk dimakan (edulis atau
esculentum) dan kepuasan makan (sativus):
Oryza
sativa (padi makanan pokok orang Indonesia)
Allium
sativum (bawang putih bumbu penyedap)
Canna
edulis (ganyong)
3. Sifat habitatnya:
Ipomea
aquatica (kangkung hidup di lingkungan air)
Avecennia
marina (kayu api-api hidup di pantai memiliki akar napas)
Musa
paradisiaca (pisang raja hidup di kebun)
4. Sifat
simbionnya/tumbuhan inangnya:
Anabaena
azollae (jenis alga biru hidup pada Azolla)
Anabaena
cycadeae (jenis alga biru hidu pada pakis)
5. Sifat
habitus/kebiasaan tumbuh batangnya:
Tumbuhnya memanjat (scandens): Paederia scandens (kahitutan)
Entada
scandens dsb.
Tumbuhnya mengapung di air (natans):
Salvinia
natans (kayambang, apu-apu)
Percabangan batang tegak (erectus)
Tagetes
erecta (bunga tahi ayam, tanaman hias)
6. Berhubungan
dengan asal daerah atau geografisnya:
Sering digunakan sebagai penunjuk species
tumbuhan; biasanya ditambahkan akhiran –ensis,
-nus, -icus, atau –atica. Contoh:
Hevea
braziliensis (karet Brazil)
Coffea
Arabica (kopi)
Persea
Americana (alpukat)
Centela
asiatica (antanan atau pegagan)
Referensi:
Yudianto. 1990. Dasar-dasar Mengerti Tetumbuhan. Bandung: Biologi FPMIPA IKIP
Tuesday, November 27, 2018
Belajar Mudah Klasifikasi Tumbuhan Berdasarkan Sifat Fitografi
Dalam mempelajari sistem
klasifikasi tumbuhan banyak siswa maupun guru yang merasa kesulitan karena mereka
beranggapan bahwa pelajaran tersebut hanya bersifat hafalan semata. Padahal belajar
nama ilmiah tumbuhan atau penggolongannya, selain mengandung hafalan adalah
yang utama adalah belajar tentang fakta tumbuhan itu sendiri. Belajar tentang
fakta lebih mudah daripada menghafal nama penggolongan tanpa makna. Nama ilmiah
atau penggolongan adalah mengandung makna tentang sifat-sifat yang menonjol
dari tumbuhan itu yang menjadi ciri khasnya.
Nama ilmiah
menyatakan karakter atau sifat ciri tertentu yang menonjol dari jenih tumbuhan
itu. Karakteristik ini biasanya yang mudah dikenali dalam pengamatan, dan
berhubungan dengan sifat fitografi bagian tumbuhan.
Baca juga: Sirih Cina: Si Kecil Yang Banyak Manfaat
Baca juga: Sirih Cina: Si Kecil Yang Banyak Manfaat
Sifat akarnya
Nama bengkoang adalah
lebih dikenali dari sifat akarnya yang menggembung; mengandung zat cadangan
makanan berasa manis; akar yang demikian disebut pachyrrhizus (pachy = menggembung, rhizus = akar), maka nama
ilmiahnya Pachyrrizus.
Sifat
batangnya
Nama kayu manis
adalah lebih dikenali dari warna batang dan kulit kayunya yang berwarna coklat
(cinnameus) dan berasa manis; maka
namanya ilmiahnya Cinnamomum (kayu coklat/manis).
Sifat
daunnya
Tanaman hias tapak
toke lebih dikenali dengan ciri daunnya yang menebal (crassus) berwarna bercak-bercak, maka memiliki nama ilmiah Crassula (tapak toke, berdaun menebal).
Eceng gondok lebih
dikenali dari tangkai daunnya yang menggembung sebagai alat apung; nama
ilmiahnya Eichhornia crassipes.
Kastuba lebih
dikenali dengan daun-daunnya yang indah berwarna-warni (pulcher) dari genus Euphorbia, maka memiliki nama ilmiah Euphorbia pulcherrhima.
Keji beling memiliki
daun dan batangnya berwarna (color), warna ungu, maka disebut Hemmigraphis colorata.
Semboja, jenisnya
memiliki bentuk ujung daun yang berbeda-beda, ada yang berujung daun meruncing
(acuminatus) dan ada yang berujung daun
tumpul (obtusus), sehingga nama dikenal
semboja: Plumeria acuminate, dan Plumeria obtusa.
Sifat
bunganya
Tumbuhan dadap lebih
dikenali dari bunganya yang berwarna merah (erythrine),
maka nama ilmiahnya Erythrina.
Kacang babi memiliki Bungan
berwarna keabu-abuan (tephros), maka
disebut Tephrosia.
Bunga kancing
memiliki bentuk karangan bunga yang membulat (globe), maka disebut Gomprena globosa.
Turi merupakan jenis
Sesbania yang tergolong besar bunganya (grandiflora),
maka disebut Sesbania grandiflora.
Baca juga: Melastoma (Harendong)
Baca juga: Melastoma (Harendong)
Sifat buahnya
Delima memiliki bunga
berwarna merah-delima (puniceus) dan
bentuk buah membulat yang isinya berbutir-butir (granum), maka disebut Punica
granatum.
Kacang panjang
berbuah bentuk silinder, maka disebut Vigna
cylindrica.
Srikaya dikenal
buahnya tampak seperti bersisik (squamous),
disebut Annona squamosa.
Leunca dikenal
buahnya berwarna hitam bila telah menua, disebut Solanum nigrum (ingat bangsa Negro, berkulit hitam, hitam = niger, negros).
Kacang tanah dikenal
dengan buahnya yang tumbuh di dalam tanah (hypo
= bawah, geo = tanah), maka
disebut Arachis hypogea.
Nangka memiliki tipe
buah yang sebenarnya adalah menyempit/tipis (artus), sedangkan yang kita makan sebenarnya perhiasan bunganya
yang menebal, jadi bukan buahnya (carpus),
maka disebut Artocarpus. Jenisnya: Artocarpus integra (nangka berdaun
pinggirnya rata), Artocarpus altilis (nangka
sukun berbatang tinggi/altus).
Sifat
bijinya
Tumbuhan berkeping
biji satu (Monocotyledonae), tumbuhan
biji berkeping dua (Dicotyledonae).
Sifat
rhizom (akar tinggal)
Kunyit memiliki akar
tinggal berwarna kuning, karena mengandung zat warna kuning (curcumin) dan sering digunakan untuk
kebutuhan rumah tangga (domesticus),
maka disebut Curcuma domestica.
Temu lawak memiliki rhizoma
berwarna kuning pucat, maka disebut Curcuma
xanthorriza.
Sifat
tumbuhan berumbi (memiliki tuber)
Solanum
tuberosum (kentang, sejenis solanum yang memiliki umbi)
Polianthus
tuberosa (bunga sedap malam, berumbi).
Sumber:
Yudianto. (1990). Dasar-dasar Mengerti Tetumbuhan.
Bandung: Biologi FPMIPA IKIP