Ujung Jalan

Akhir perjalanan adalah maut. Dunia adalah kendaraan seorang mukmin, yang dengannya dia berangkat menuju Tuhanya. Maka perbaikilah kendaraan kalian, niscaya ia akan membawa kepada Tuhan kalian.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Rumah di atas laut

Senja di Perkampungan Suku Laut. Usiaku memasuki rembang petang digerogoti oleh zaman, mentari sebentar lagi kan tenggelam berganti dengan malam.

KEANGKUHAN

Ketegaranku untuk mempertahankan kokohnya pendirian. Aku berdiri tegak ditopang dengan dengan kekuatan yang maha dahsyat.

KINCIR ANGIN

Tak pernah lelah aku selalu bekerja untuk memenuhi kebutuhan. Kadang aku berada diatas kadang di bawah selalu berganti. Aku bekerja siang dan malam.

Tes Paragraf

Wednesday, May 15, 2013

DISIPLIN TERHADAP WAKTU



Waktu menunjukkan pukul 07.25 WIB, ketika Pak Badrun melirik ke jam dinding yang menempel di dinding ruang kerjanya. Dia sedang menyusun sebuah laporan tentang kegiatan yang berhubungan dengan kinerja kepala sekolah yang telah diembannya kurang lebih selama tiga tahun ini.  Tiba-tiba ia mendengar suara yang gaduh, mulanya tedengar lamat-lamat lalu perlahan berubah riuh. Mendengar keributan, Pak Badrun yang menjabat sebagai kepala sekolah SMP Negeri yang cukup terkenal di kota kabupaten, segera keluar ruangannya untuk mencari sumber keriuhan tersebut. Kegaduhan ternyata bersumber dari sebuah kelas yang kebetulan tidak ada gurunya. Pak Badrun hanya bisa mengurut dada ketika menyaksikan para siswa yang sedang asyik bercanda ria dan bermain-main. Langkahnya yang tegap dan pasti memasuki kelas tersebut, dengan arif ia mencoba untuk menenangkan anak-anak didiknya.
Tak berselang lama, guru yang seharusnya mengajar di kelas itu datang. Dengan langkah pelan dia menghampiri kepala sekolah dan dengan sedikit berbasa basi, ia mohon maaf dan memberikan alasan keterlambatannya. Pak Badrun dapat memakluminya dan memberikan toleransi. Beberapa hari kemudian kejadian serupa terulang kembali. Kali ini tidak satu dua guru yang terlambat, tetapi hampir setengahnya yang terlambat masuk ke dalam kelas. Pak Badrun hanya bisa menghela napas, pertanda ia kecewa atas kinerja bawahannya.
Kejadian di atas merupakan sebuah budaya di tengah masyarakat kita. Kalau budaya buruk terjadi di berbagai bidang kehidupan, bisa dibayangkan dampaknya. Keterlambatan guru di kelas saja membuat siswa terlantar. Bagaimana kalau seorang dokter terlambat mengobati pasiennya?
Sebenarnya keterlambatan yang kerap terjadi hingga melalaikan kewajiban, itu berangkat dari keengganan seseorang menata waktunya dengan sebaik mungkin. Ini sungguh berbeda apabila kita melihat bagaimana sikap para sahabat Rasullah SAW dalam menghargai waktu. Ketika Nabi SAW datang ke Madinah, Zaid bin Tsabit berusia sebelas tahun. Namun dalam usianya yang masih dini, Zaid sudah dapat menghafal enembelas surat panjang dari wahyu Al-Qur’an yang telah diturunkan. Dia (Zaid) sempat mengikuti perang Khandaq dan beberapa peperangan sesudahnya. Pada saat perang Tabuk meletus, Rasulullah SAW menyerahkan bendera Bani Najar kepadanya, yang semula di pegang oleh Umaroh bin Hazm. Salah seorang sahabat bertanya, kenapa bendera itu diserahkan kepada Zaid yang masih muda. Beliau menjawab, “Al-Qur’an wajib didahulukan, sedangkan Zaid orang yang lebih banyak hafalan Qur’annya.”
Selanjutnya, Rasulullah menyuruh Zaid bin Tsabit membuat surat dan mengirimkannya kepada suatu kaum. Untuk mengetahui bahasa kaum tersebut, ia pun mempelajari bahasa Suryani hingga mahir, selama tujuh belas hari. Ia menjadi juru kunci Madinah dalam urusan peradilan, fatwa, qira’at, fara’id dalam usia tiga puluh tahun.
Demikian sejrah gemilang yang berhasil diraih oleh seorang sahabat Rasul yang mengundang kagum di hati kita. Lalu, timbul pertanyaan, bagaimanakah kiat mencapai prestasi gemilang? Tentu saja jawabannya adalah kedisiplinan tinggi dalam memanfaatkan waktu.
Akibat buruknya menata waktu, seorang sahabat bernama Abdullah bin Khansa’ pernah menuturkan penyesalannya telah mengecewakan Rasul. Ia bercerit, “sebelum beliau (Muhammad) diangkat menjadi Rasul, aku pernah membuat janji dengannya untuk datang pada waktu yang telah ditentukan. Tetapi pada hari yang telah ditetapkan aku lupa. Setelah lewat tiga hari, aku datang. Dan ternyata beliau ada di sana. Rasul SAW berkata, “Hai anak muda, kamu telah membuat kesulitan kepadaku. Aku disini sejak tiga hari yang lalu menunggumu.”(HR Abu Daud).
Ini menunjukkan betapa pentingnya waktu. Sampai-sampai Allah bersumpah dengan waktu dalam rangka mengingatkan akan kewajiban beriman, beramal shalih, dan saling menasihati.
Setiap makhluk hidup akan berpacu dengan waktu. Meskipun semua bekerja dalam satuan waktu, sayangnya, tidak banyak orang yang menyadari keberadaannya dalam waktu. Banyak dari kita  yang merasa bebas dan seolah tidak dibatasi oleh sesuatu apapun. Akibatnya seringkali kita terjebak pada kegiatan yang tidak bermanfaat. Allah SWT berfirman, “Tiap jiwa akan merasa mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan,”(QS al-Anbiya:35).
Rentang waktu yang panjang dari mulai kita dilahirkan hingga meninggal dunia adalah kesempatan yang diberikan Allah SWT agar kita pandai-pandai mengisinya dengan berbagai amaliyah positif. Kelak di hari kiamat nanti, semua itu akan dijadikan pertimbangan dimana kita ditempatkan.
Allah SWT mengingatkan kita akan pentingnya waktu. “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang batas waktunya, mereka tidak mengundurkanny barang sesaat pun dan tidak pula memajukannya,”(QS al-A’raf:34).
Dengan demikian umat manusia sebenarnya sedang berhadapan dengan masalah besar, yaitu bagaimana memanfaatkan waktu yang amat singkat ini dengan amalan shalih yang sebesar-besarnya. Sementara kehidupan dunia dengan segala perhiasannya menjadi penyebab kelalaian manusia. Untuk itu Rasulullah SAW mengingatkan, “Dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu olehnya. Yaitu sehat dan waktu luang,”(HR Bukhari).
Al-Qur’an lebih tegas menggambarkan manusia-manusia yang menyesal karena telah menyia-nyiakan kesempatan (waktu) yang telah diberikan Allah kepada-Nya. “...Dan berkatalah orang-orang yang zhalim, ‘Ya Rabb kami, beri tangguhlah kami, niscaya kami akan sambut seruan dakwah Engkau dan kami akan mengikuti para rasul. ‘(Kepada mereka dikatakan), ‘Bukankah kamu telah bersumpah dahulu (di dunia) bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa’, (QS Ibrahim:44).
Introspeksi sejenak. Saatnyalah buat kita berbenah diri untuk menata waktu kita dengan segala karya dan aktivitas ibadah. Allah berfirman, “Katakanlah, ‘Kesenangan di dunia ini hanyalah sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertaqwa,”(QS an-Nisaa:77).
(Dari berbagai sumber)

Sunday, May 5, 2013

TTS UMUM

UMUM

a Nunk

This interactive crossword puzzle requires JavaScript and any recent web browser, including Windows Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, or Apple Safari. If you have disabled web page scripting, please re-enable it and refresh the page. If this web page is saved on your computer, you may need to click the yellow Information Bar at the top or bottom of the page to allow the puzzle to load.
--> -->

--> -->

Sunday, April 28, 2013

Kematian


“Kullu nafsin dzaiqotul maut” Setiap yang bernyawa pasti akan mati. Dalam sebuah nyanyian yang  sering terdengar “Orang kaya mati, orang miskin mati, raja-raja mati, rakyat biasa mati, semua pergi menghadap Illahi...”. Tak seorang pun akan bisa lari menghindar dari kematian walaupun kita bersembunyi maut pasti akan menjemput. Kapan datangnya malaikat maut itu tak seorang pun akan tahu. Sebab persoalan mati merupakan rahasia Illahi. Mati tidak pernah mengenal usia baik itu balita, anak-anak ataupun orang dewasa. Bila masanya  sudah tiba, saat makan pun kita bisa meninggal. Tetapi sebaliknya, jika masanya belum tiba meski kita diberondong oleh peluru dari senjata mesin kita akan tetap hidup.
Kematian Ustadz Jeffry Al Buchory (Uje) merupakan salah satu contoh. Siapa yang menyangka dia akan begitu cepat dipanggil oleh Allah SWT, beberapa jam sebelumnya dia masih bercengkrama dengan teman-temannya di sebuah kafe kawasan Kemang  membahas kegiatan di bulan Ramadhan dan rencana syuting di Arab Saudi bulan Mei. Ketika hendak pulang ke rumah di perjalanan mengalami kecelakaan tepatnya di Jl Gedung Hijau Pondok Indah Jakarta Selatan, motornya menabrak pohon palm di pinggir jalan dan saat itu malaikat maut pun menjemputnya.
Memang kematian adalah suatu misteri yang tak seorang pun akan tahu kecuali Tuhan yang Maha Pencipta Allah SWT. Sebab itu kita harus mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah dan amal shalih. Ibadah dan amal shalih merupakan kendaraan yang akan membawa kita kepada Sang Illahi oleh karena itu kita harus memperbaiki kendaraan tersebut (ibadah dan amal shalih) sehingga akan membawa ke tempat tujuan kita yang terakhir (Allah SWT) dengan selamat. Kita tak pernah tahu berapa lamakah lagi jatah usia kita hidup di dunia oleh karena itu kita jangan menunda-nunda lagi untuk melakukan amal kebaikan.
Dalam sebuah Hadits riwayat Abu Hurairah disebutkan, “Segeralah melakukan amal-amal shalih sebelum datangnya tujuh perkara: tiada yang kamu tunggu melainkan kefakiran yang dapat melalaikan, kekayaan yang menimbulkan kesewenang-wenangan, sakit yang mengantar kepada kerusakan, masa tua yang menjadi pikun, kematian yang selalu disiapkan, atau Dajjal; seburuk-buruk hal ghaib yang ditunggu, atau hari kiamat yang membuat orang panik dan sangat pahit” (HR. Tirmidzi).
Jangan menunggu masa tua untuk bertaubat, sebab kita tak pernah tahu kapan datangnya kematian. Apakah kita akan hidup sampai tua?, tak seorang pun akan bisa memberi jawaban. Batas antara hidup dan mati begitu tipis. Sekarang kita masih segar bugar siapa tahu jika besok kita akan meninggal dunia.
Ibnu al-Jauzi dalam Shaidul Khathir, “Seharusnya manusia mengetahui kemuliaan kesempatan dan nilai waktu, sehingga tidak menyia-nyiakannya dalam hal-hal yang tidak mendahulukan (diri pada Allah), meski sesaat. Hendaklah mendahulukan yag lebih utama dalam ucapan maupun pekerjaan, dan hendaklah niat untuk melakukan kebaikan selalu hadir (di hatinya).”
Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari kematian seseorang, terutama kematian yang terjadi secara mendadak. Malaikat maut selalu mengincar kita untuk mencabut nyawa kapan pun dan dimana pun kita berada, tak seorang pun akan mengetahui kecuali Allah. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk beribadah selama kita masih diberi kesempatan. Sebab waktu merupakan sumber daya yang tidak bisa diperbaharui oleh karena itu jangan menunda suatu pekerjaan amal baik sampai hari esok. Amiin.
Dari berbagai Sumber

Tuesday, April 9, 2013

Teka Teki Silang (TTS)



Teka Teki Silang atau TTS mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita baik di kalangan anak-anak begitupun kalangan dewasa. TTS adalah suatu permainan di mana kita harus mengisi ruang-ruang kosong (berbentuk kotak putih) dengan huruf-huruf yang membentuk sebuah kata berdasarkan petunjuk yang diberikan. Petunjuknya biasa dibagi ke dalam kategori 'mendatar' dan 'menurun' tergantung arah kata-kata yang harus diisi.TTS menjadi begitu populer di kalangan masyarakat dunia karena efeknya yang mengasyikkan, membuat penasaran dan bisa menjadi sarana uji pengetahuan. Tidak sekedar menyajikan kreasi kata secara mendatar dan menurun, TTS mampu mengasah kemampuan otak para penggemarnya Pertama kali diterbitkan oleh Arthur Wynne pada 2 Desember 1913 dalam majalah New York World dengan format seperti yang kita kenal saat ini. Teka-teki ini, yang bisa dilihat di situs web Crossword Tournament, sering disebut sebagai TTS pertama, dan Wynne sebagai penemunya.

TTS kemudian menjadi fitur mingguan di majalah tersebut. Buku kumpulan TTS pertama terbit pada 1924, diterbitkan oleh Simon and Schuster. Bukunya terbukti laris dan TTS menjadi salah satu benda terpopuler pada tahun 1924.

Biasanya kita mengisi TTS untuk mengisi waktu luang.Tahukah anda bahwa selain sebagai hiburan semata, TTS mempunyai banyak manfaat? Untuk orang dewasa, TTS dapat memperkuat memori dan fokus, selain itu juga meningkatkan kosakata. Mengisi TTS mendorong anda mengingat nama, tempat, peristiwa, kata-kata dari bahasa asing dan hal-hal lain yang mungkin sudah bertahun-tahun tidak anda pikirkan.
Apa manfaat TTS bagi anak-anak? Teka-teki, apa pun bentuknya, mempunyai manfaat untuk semua kelompok umur. Untuk anak-anak, TTS juga mempunyai manfaat yang sama dengan untuk kita orang dewasa, Kita sering menganggap bahwa TTS hanya untuk orang dewasa, namun pada saat ini banyak lembaga pendidikan yang menggunakan TTS dan teka-teki sebagai alat pendidikan.
Dalam beberapa penelitian, TTS dapat menjadi sebuah terapi yang bermanfaat secara medis dan psikologis. Berdasarkan hasil beberapa penelitian psikologis, orang dengan kebiasaan mengisi TTS disinyalir memiliki keteraturan perasaan, ketelitian dan memiliki keuletan. Analisa logisnya, mencari jawaban dan menyusun huruf demi huruf pada kolom-kolom TTS memang membutuhkan keuletan dan kesabaran. Rasa penasaran akan sebuah jawaban menjadi motivasi untuk terus mencari dan mencoba hingga kolom demi kolom terisi.  Kepenasaranan itu yang menuntun para penggemar TTS untuk lebih ulet dan teliti mengisikan jawaban.
Secara medis, TTS juga memili manfaat yang signifikan. Mengisi TTS mampu meningkatkan fungsi kerja otak manusia dan mencegah kepikunan dini. Dokter Gary Small, direktur UCLA Center on Aging Alzheimer yang juga profesor psikiater di UCLA’s Neuropsychiatric Institute menyatakan bahwa untuk mencegah kepikunan, khususnya Alzheimer diperlukan perubahan gaya hidup dengan mengatur pola makan dan mengelola stress. Menurutnya, mengisi TTS dan bermain musik merupakan rekreasi otak yang dapat menjaga keseimbangan kerja otak manusia. Tentu saja hal ini harus diimbangi dengan makanan yang bergizi dan pola tidur yang teratur. Ia membuktikan hal ini dengan melakukan penelitian terhadap 20 orang pasien yang dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama menjalani pola hidup sehat. Mereka menjaga kestabilan mental dan fisik, tidak stress dan rajin mengkonsumsi ikan. Sedangkan kelompok kedua menjalani kebiasaan mereka tanpa aturan pola hidup sehat. Hasilnya, selama dua minggu, 75 persen pasien kelompok pertama mengalami peningkatan daya ingat dari 20 hingga 30 persen dan tekanan darah menurun. Tekanan darah yang dipicu stress, menurutnya dapat memperburuk kerja otak, sehingga banyak orang yang belum lansia sudah menderita kepikunan.
Berdasarkan penelitian tersebut, TTS dapat kita kategorikan sebagai stimulan yang berfungsi mengelola stress dan menghubungkan saraf-saraf otak yang terlelap. Sifat “fun”  tapi tetap “learning” dari TTS memberikan efek menyegarkan ingatan, sehingga fungsi kerja otak kembali optimal karena otak dibiasakan untuk terus belajar dengan santai. Kondisi pikiran yang jernih, rileks dan tenang akan membuat memori otak kuat, sehinggadaya ingat pun menigkat. Wajar jika TTS dikatakan sebagai media rekreasi otak karena selain mengasahkemampuan kognitif, meningkatkan daya ingat, memperkaya pengetahuan, juga menyenangkan kita. Bermain sambil belajar istilahnya, karena seringkali  hal-hal kecil yang terlupakan dan terlewatkan menjadi kita ketahui ketika mengisi TTS. Bisa juga kita katakan mengisi TTS sebagai ajang “latihan dan ujian tanpa beban” karena kecenderungannya untuk hiburan. Walaupun banyak TTS berhadiah dengan pertanyaan yang lebih sulit, tetap saja sifat dasar dan perannya membuat kita fun dan penasaran mencari jawaban. Tak masalah bila kita sering berjibaku dengan TTS karena manfaatnya sungguh besar untuk menjaga otak kita dari penyakit pikun.
Berikut ini beberapa alasan menggunakan TTS dalam berbagai kesempatan:
Fun
Teka-teki selalu menggelitik rasa ingin tahu dan keinginan untuk memecahkan teka-teki tersebut. Anak-anak akan merasa tertantang menyelesaikan seluruh pertanyaan TTS.
Membangun minat dalam membaca dan menulis
Banyak orang tua atau guru mengalam kesulitan dalam mendorong minat anak dalam pelajaran sekolah. Anak-anak sering tidak suka dipaksa membaca apalagi pelajaran yang tidak mereka sukai. TTS dapat digunakan untuk menarik minat anak dalam membaca dan menulis. 
Membangun kosakata
Mengisi TTS berarti juga menemukan kata-kata yang baru. Anak juga akan menemukan kata-kata yang mempunyai arti yang berbeda dengan arti kata yang sudah diketahuinya. Misalnya kata “buku” yang dikenal anak sebagai benda yang dibaca, atau ditulis (buku tulis). Mungkin anak akan heran menemukan kata “ruas” jari yang juga disebut “buku” jari. Kosa kata anak akan bertambah dan anak mempelajarinya dengan cara yang ia sukai.
Meningkatkan konsentrasi
Mengisi TTS menuntut anak untuk berkonsentrasi. Anak harus membaca pertanyaan dengan teliti, mencari jawaban yang tepat dan sesuai dengan jumlah huruf yang tersedia dalam kotak TTS. TTS juga mengajarkan anak menulis kata dengan ejaan yang  benar. Ini semua akan meningkatkan kemampuan anak untuk fokus dan konsentrasi.
Membantu anak-anak belajar
TTS dapat digunakan sebagaimedia pembelajaran bagi anak-anak. Buatlah TTS sederhana dengan pertanyaan dari materi pelajaran anak. Anak-anak menyukainya dan akan lebih mudah menyerap pelajaran.
Membentuk disiplin diri
Menyelesaikan TTS membutuhkan waktu dan disiplin diri. Dibutuhkan waktu, komitmen dan disiplin agar dapat menyelesaikan seluruh pertanyaan TTS. Anak harus membaca pertanyaan, mencari jawaban yang tepat dan sesuai dengan kotak yang tersedia.
Mendorong anak berekplorasi
Doronglah anak untuk mencari jawaban pertanyaan TTS dengan bertanya kepada orang lain, mencari di buku, kamus atau bila memungkinkan, internet. Hal ini akan mendorong anak belajar membuka kamus dengan lebih cepat dan efisien..
Membangkitkan rasa ingin tahu
TTS dapat membangkitkan rasa ingin tahu. Bila anda dan anak anda menemukan jawaban yang “aneh” untuk suatu pertanyaan TTS, anak mungkin ingin tahu mengapa jawaban itu benar. Tinggalkan TTS sejenak dan carilah informasi mengenai pertanyaan dan jawaban itu. Seperti kutipan dari William Arthur Ward ini “Curiosity is the wick in the candle of learning,” anda dan anak anda akan mendapatkan manfaat dari rasa ingin tahu yang positif.
Membuat TTS  cukup rumit memerlukan kerja yang keras dalam menyusun kotak-kotak agar menjadi suatu rangkaian kata yang berkesinambungan, itu dulu sekarang membuat TTS dapat dilakukan dengan mudah bisa dikerjakan dalam hitungan menit dengan menggunakan software yang disebut eclipsecrossword untuk mendapatkan softwarenya dapat diunduh disini
Dari Berbagai Sumber