Ini
adalah kisah nyata. Suatu hari, seorang Kyai naik ojek motor. Dengan mata
bathinnya, ia melihat bahwa tukang ojek yang sedang membawanya pergi sedang
dilanda nestapa. Hidupnya sangat memprihatinkan ; satu kamar dipergunakan untuk
dapur dan tidur. Kepada si tukang ojek, Pka Kyai berkata, “Mas, sepertinya
hidupmu sungguh prihatin?” ujar sang Kyai.
“Iya,
Pak,” jawab si tukang ojek.
“Mau
Bapak keluar dari keadaan ini?” tanya Kyai lagi.
“Mau
sekali,” jawab tukang ojek.
“Lakukanlah
Shalat Tasbih setiap hari,” saran Kyai.
Besok
harinya, tukang ojek itu menjalankan apa yang diperintahkan Kyai tersebut. Karena
punya keinginan kuat untuk keluar dari keadaan yang memprihatinkan, tukang ojek
itu begitu rajin menjalankannya.
Satu
tahun, ia sudah menjalankannya. Suatu hari, ada seorang saudagar ingin membeli
tanah. Ia bertemu dengan tukang ojek ini dan mengutarakan maksudnya. Tukang ojek
mengantarkan saudagar tersebut kepada pemilik yang tanahnya hendak dijual.
Singkat
cerita, saudagar tersebut berhasil membeli tanah. Ia pun mengucapkan terima
kasih kepada tukang ojek karena telah memberikan jalan baginya. Ia pun
memberikan tips kepada tukang ojek sejumlah uang yang nilainya sangat besar
mencapai ratusan juta rupiah.
Dengan
air mata berlinang, tukang ojek itu mendatangi kyai tersebut. Ia menangis
tersedu-sedu di hadapan sang Kyai. Ia merasa shalat tasbih yang ia jalankan
telah berbuah hasil. Dengan uang itu, ia pun bisa membangun rumah.
Demikianlah
sepenggal kisah keistimewaan yang dialami tukang ojek. Saya yakin, banyak kisah
serupa yang terjadi terkait dengan ibadah pengamalan shalat sunah tasbih.
Karena
itu, apa yang bisa kita petik dari kisah diatas? Bahwa shalat tasbih ternyata
membawa dampak yang sangat luar biasa dalam hidup kita. Jika kita kesusahan
dalam hidup atau memiliki penyakit yang sulit disembuhkan, maka lakukan shalat
tasbih dengan sungguh-sungguh. Maka Allah pun akan memberikan jalan kepada
kita. Sebab, Allah-lah Maha Penyembuh
terbaik diantara semua dokter di dunia ini.
Nabi
sendiri sering melaksanakan shalat tasbih. Nabi bersabda, “Wahai Ibnu Abbas,
maukah kamu kuberi sesuatu? Shalatlah empat rakaat, terserah engkau siang atau
malam. Jika selesai takbir, bacalah surat apa saja yang engkau inginkan. Kemudian
jika selesai membaca surat, bacalah sebanyak sepuluh kali kalimat
Alhamdulillah, Subhanallah, wa Lailaaha Illallah, Allahu Akbar. Kemudian ruku’lah.
Ketika sedang ruku’ bacalah sebanyak sepuluh kali kalimat itu...” (HR.
Abu Dawud Asy-Syajastani dan Ibnu Majah).
Shalat
tasbih dikerjakan cukup lama. Dalam setiap pelaksanaan shalat tasbih bisa
dikerjakan antara setengah sampai satu jam. Wajar saja, jika faedahnya sangat
besar. Karena itu, kita harus sabar menjalankannya. Orng yang bisa
menjalankannya hingga beberapa kali dalam satu hari adalah orang-orang yang sungguh
luar biasa. [Eef K].
Berikut ini adalah tatacara menjalankan Shalat
Tasbih:
Rakaat Pertama
|
Jumlah Tasbih
|
Rakaat Kedua
|
Jumlah Tasbih
|
Setela al-Fatihah + surat
Setelah Ruku’
Setelah I’tidal
Setelah Sujud Pertama
Duduk Antara Dua Sujud
Setelah Sujud Kedua
Duduk Istirahat (dahulu)
Jumlah
|
15 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
75 kali
|
Setela al-Fatihah + surat
Setelah Ruku’
Setelah I’tidal
Setelah Sujud Pertama
Duduk Antara Dua Sujud
Setelah Sujud Kedua
Tasyahud Awal
Jumlah
|
15 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
75 kali
|
Rakaat Pertama
|
Jumlah Tasbih
|
Rakaat Kedua
|
Jumlah Tasbih
|
Setela al-Fatihah + surat
Setelah Ruku’
Setelah I’tidal
Setelah Sujud Pertama
Duduk Antara Dua Sujud
Setelah Sujud Kedua
Duduk Istirahat (dahulu)
Jumlah
|
15 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
75 kali
|
Setela al-Fatihah + surat
Setelah Ruku’
Setelah I’tidal
Setelah Sujud Pertama
Duduk Antara Dua Sujud
Setelah Sujud Kedua
Tasyahud Akhir
Jumlah
|
15 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
10 kali
75 kali
|
Jumlah total seluruh bacaan tasbih
dalam shalat tasbih adalah 300 kali (dalam 4 rakaat)
|
Catatan: jika
dikerjakan pada malam hari, hendaklah dalam 4 (empat) rakaat dijadikan 2 (dua)
salam. Jika dikerjakan siang hari, dalam 4 (empat) rakaat dan satu salam. Tabel
di atas adalah contoh shalat Tasbih yang dilakukan pada siang hari.
Sumber: Majalah
Hidayah Edisi 67, Februari 2007
0 komentar:
Post a Comment