Tes Paragraf

Wednesday, August 7, 2013

TIDUR YANG MENYEHATKAN




 Dalam salah satu hadits disebutkan bahwa Nabi selalu tidur sehabis Isya, sehingga beliau bisa bangun di malam hari untuk menunaikan shalat Tahajud. Setelah shalat malam, beliau terkadang tidur lagi dan bangun kembali menjelang shalat Subuh. Menurut keterangan, tidur Nabi sehari rata-rata antara 6-7 jam.

Dengan pola tidur seperti itu, Nabi memiliki ketahanan tubuh yang sangat prima. Beliau jarang sekali sakit. Dalam hidupnya, beliau hanya dua kali mengalami sakit. Beliau selalu tampil fit dalam kondisi apa pun, tidak pernah loyo dan tidak ngantukan. Beliau terkantuk hanya saat malam tiba, di mana saatnya beliau memang tidur. Dalam mengatur pola tidur, beliau termasuk sangat disiplin.
Tidur yang cukup itu sangat baik buat kesehatan. Dengan tidur cukup, tubuh dapat memulihkan diri dari rasa capek. Organ-organ tubuh pun menjadi rileks dan beristirahat sehingga menetralkan kerusakan yang terjadi akibat kegiatan sehari-hari.
Orang yang kurang tidur, fungsi metabolisme tubuh akan terganggu. Hasil riset dari para ahli di Universitas Chicago membuktikan bahwa jika tiga hari kita mengalami kurang tidur, kemampuan tubuh dalam memproses glukosa akan menurun secara drastis, sehingga dapat meningkatkan resiko mengidap diabetes.
Riset ini melibatkan sembilan responden bertubuh sehat berusia 20 hingga 31 tahun. Mereka harus menginap selama lima malam di laboratorium dan mulai tidur pukul 11 malam kemudian bangun pada pukul 7.30 pagi.
Pada dua malam pertama, responden dibiarkan tidur nyenyak. Namun memasuki hari ketiga, kamar mereka dipasangi speaker yang memperdengarkan suara-suara rendah. Suara ini diperdengarkan ketika pola otak para responden mengindikasikan mereka sedang memasuki fase tidur nyenyak.
Walaupun terdengar pelan dan tak cukup keras untuk membangunkan mereka, suara rendah ini mengurangi kualitas tidur lelap mereka hingga sekitar 90 persen. Suara ini rupanya membawa mereka kembali dari fase tidur nyenyak ke fase tidur ringan.
Tidur yang cukup itu memang relatif, tergantung kebiasaan. Akan tetapi, rata-rata tidur yang dianjurkan oleh para dokter kita sekitar 7-8 jam sehari. Tapi, ada sebuah penelitian yang cukup mengagetkan. Daniel F. Kripke, ahli psikiatri, setelah melakukan penelitian di Jepang dan AS selama 6 tahun dengan responden berusia 30-120 tahun. Ia mengatakan bahwa orang yang biasa tidur 8 jam sehari memiliki resiko kematian yang lebih cepat.
Kita boleh percaya atau tidak dengan hasil penelitian di atas. Sebab, ini sangat bertolak belakang dengan nasehat-nasehat dokter kita selama ini bahwa kita harus tidur setidaknya 8 jam sehari. Nabi sendiri dalam sehari rata-rata tidur selama 6-7 jam. Bagi beliau, tidur sebanyak ini sudah cukup dan membuat tubuhnya begitu prima.
Sebenarnya, tidur yang baik itu tidak dilihat pada lamanya (kuantitas), tetapi terlihat pada kualitas tidurnya, yang diistilahkan dengan tidur secara sehat (sleep hygiene).
Tidurnya Nabi yang membuat beliau fit dan sehat sepanjang masa, dikarenakan tidur beliau termasuk tidur yang berkualitas. Saat tidur, beliau tidak pernah gelisah. Jiwanya tenang dan adem(sejuk). Inilah salah satu ciri tidur yang berkualitas. Sehingga beliau tak pernah terusik saat tidur, kecuali saat malam tiba. Saat itu beliau terjaga dari tidurnya untuk menunaikan shalat malam.
Dalam Metode Pengobatan Nabi, karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah ditulis salah satu tidur Nabi yang berkualitas yaitu beliau selalu memiringkan tubuhnya kearah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat. Terkadang beliau memiringkan badannya ke sebelah kiri sebentar, untuk kemudian ke sebelah kanan.
Menurut sebuah penelitian, tidur seperti yang dilakukan Nabi tersebut merupakan tidur yang paling efisien. Pada saat itu makanan bisa berada dalam posisi yang pas dengan lambung sehingga dapat mengendap secara proporsional. Lalu beralih ke sebelah kiri sebentar agar proses pencernaan makana lebih cepat karena lambung mengarah ke lever, baru kemudian berbalik lagi ke sebelah kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat tersuplai dari lambung.
Beberapa tips lain agar tidur kita menjadi sehat masih banyak.Rad Marssy dalam Tips Tidur yang sehat menulis beberapa tips agar tidur kita bisa menjadi sehat, yaitu: Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya.
Berolah raga teratur setiap harinya, terutama pada pagi hari. Terbukti bahwa olah raga yang terartur dapat memperbaiki kualitas tidur. Di pagi hari, biarkan diri Anda terpapar dengan cahaya terang (segera nyalakan lampu atau bukalah jendela kamar, dan biarkan udara segar mengalir masuk ke dalam kamar).
Jagalah suhu ruangan yang nyaman di kamar tidur anda.
Buatlah kamar tidur Anda cukup tenang saat tidur.
Usahakan kamar tidur Anda cukup gelap untuk memudahkan tidur.
Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan berhubungan seks.
Minum obat sesuai petunjuk. Minumlah obat  tidur (jika diperlukan) satu jam sebelum tidur, sehingga dapat menyebabkan rasa mengantuk ketika berbaring, atau 10 jam sebelum bangun tidur, untuk mencegah rasa mengantuk pada siang hari.
Buat ritual sebelum tidur sekurangnya 1 jam menjelang tidur, misalkan latihan relaksasi, pijatan, mandi dengan air hangat, melakukan perawatan tubuh atau bermeditasi.
Demikian beberapa tips agar tidur kita menjadi sehat atau berkualitas. Dari keterangan di atas tampak bahwa tidur yang cukup itu sebenarnya adalah tidur yang sehat atau berkualitas.
Anda bisa saja tidur 8 jam sehari, tetapi jika tidur Anda selalu terganggu, berarti tidur Anda bisa menjadi tidak berkualitas meski tidurnya cukup. Karena itu, tidur yang cukup bukan berarti dilihat dari seberapa banyak jam yang kita pakai untuk tidur, tapi seberapa kualitas tidur kita. Semoga kita bisa melakukannya. Amiin! (Majalah Hidayah Edisi 81/Mei 2008) .

0 komentar:

Post a Comment